Gambar Sampul Seni Budaya sm.1  · Bab 3 Musik Tradisional
Seni Budaya sm.1 · Bab 3 Musik Tradisional
Zackaria Soetedja, Dewi Suryati, Milasari, Agus Supriatna

24/08/2021 12:25:45

SMA 10 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Seni Budaya

59

]

Semester 1

BAB 3

Musik Tradisional

Setelah mempelajari Bab 3 tentang musik tradisional, Anda diharapkan dapat:

1.

Mengidentifikasi beberapa definisi/pengertian musik dalam masyarakat.

2.

Mendiskusikan beberapa definisi musik yang berkembang dalam

masyarakat.

3.

Menemukan suatu definisi musik yang dapat digunakan untuk memahami

keragaman musik tradisional dalam masyarakat.

4.

Mengidentifikasi simbol-simbol musikal dan nilai estetis yang tampak

dalam musik tradisional.

5.

Mengidentifikasi simbol non musikal dalam musik tradisional.

6.

Membandingkan simbol musik pada beberapa instrumen dari budaya yang

berbeda.

7.

Mendiskusikan hubungan simbol musikal pada instrumen dengan nilai-

nilai estetis yang berlaku dalam masyarakat pendukungnya.

8.

Mendiskusikan hubungan simbol non-musikal dengan nilai-nilai estetis

yang berlaku dalam masyarakat pendukungnya.

9.

Membedakan Jenis musik tradisional yang ada di masyarakat.

10.

Menjelaskan fungsi alat musik dan fungsi musik dalam kehidupan

masyarakat.

11.

Menganalisis alat music tradisional sebagai symbol, jenis dan fungsinya

dalam masyarakat pendukungnya.

12.

Memberi contoh kegunaan dan fungsi musik.

13.

Membandingkan peranan atau fungsi musik dalam konteks yang berbeda.

14.

Memahami pertunjukan musik tradisional

PETA MATERI

Musik Tradisional

Pengertian Musik

Fungsi Alat musik

Simbol Musik dan Nilai Estetis

Jenis Musik

60

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

Indonesia yang bersemboyan Bhineka Tunggal Ika, bermacam-macam

suku bangsa memiliki keragaman seni dan budaya masyarakatnya, di masing-

masing suku tersebut lahir, tumbuh dan berkembang berbagai jenis seni,

saalah satunya musik tradisional yang sekaligus menjjadi identitas, jati diri

dan media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Musik sebagai salah satu

cabang seni, berbeda dari cabang seni lain, musik memiliki elemen dasar

berupa bunyi. Apabila bunyi dipandang sebagai elemen dasar musik, apakah

bunyi yang dihasilkan oleh seseorang yang sedang mengetuk pintu dapat

disebut sebagai menghasilkan musik? Apakah bedanya mengetuk pintu yang

dilakukan oleh seorang tamu dengan mengetuk pintu dalam konteks

pertunjukan musik? Apakah sama tujuannya?

Musik, sebagai salah satu cabang seni, tidak dapat dipisahkan dalam

kehidupan manusia. Sebagai bagian dari kehidupan manusia, musik terdapat

dalam setiap kelompok masyarakat di seluruh dunia, Barat, dan Timur. Musik

dapat dipandang sebagai kebutuhan ekspresif manusia, yaitu kebutuhan yang

berkaitan dengan kemampuan manusia untuk mengekspresikan perasaan,

emosi, atau gagasannya tentang kehidupan.

Pernahkah kamu menyaksikan pertunjukan musik? Hal apa saja yang

menarik perhatian kamu dari pertunjukan tersebut? Perhatikan beberapa

gambar berikut dan coba identifikasi hal-hal apa saja yang dapat ditemui

serta kemukakan pendapat kamu tentang gambar tersebut!

1

2

Sumber: Dok. Penulis

Sumber: Dok. Penulis

15.

Membandingkan pertunjukan musik tradisional yang ada di masyarakat.

16.

Mengidentifikasi suatu pola ritmik yang terdengar dalam suatu karya musik.

17.

Menirukan permainan suatu pola ritmik dengan memainkan instrumen

perkusif sederhana secara individual.

18.

Memainkan beberapa pola ritmik dalam permainan musik secara

berkelompok.

Seni Budaya

61

Sumber: Dok. Penulis

Sumber: Dok. Penulis

Sumber: Dok. Penulis

Sumber: Dok. Penulis

5

6

1)

Apa yang dapat kamu kemukakan tentang seluruh gambar tersebut?

2)

Kesamaan dan perbedaan apa saja yang dapat kamu temukan dalam seluruh

gambar tersebut?

3)

Apa yang dapat kamu jelaskan dari gambar 1 dan 2?

4)

Apa yang dapat kamu jelaskan dari gambar 3 dan 4?

5)

Apa yang dapat kamu jelaskan dari gambar 5 dan 6?

Diskusikanlah jawaban kamu tersebut dengan teman-teman dan tuliskan

hasil diskusi tersebut dalam kolom di bawah ini!

Format Diskusi Hasil Pengamatan

Nama Siswa

:

NIS

:

Hari/Tanggal Pengamatan

:

No.

Aspek yang Diamati

Hasil Diskusi

1

2

3

3

4

62

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

A. Pengertian Musik

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar musik, seperti di

rumah, sekolah,

mall

, tempat-tempat rekreasi, dan lain-lain. Dapatkah kita

mendefinisikan istilah ‘musik’ tersebut dengan tepat? Apa saja definisi musik

yang pernah kamu ketahui? Sampai saat ini terdapat beberapa definisi yang

diketahui masyarakat umum, di antaranya adalah:

Mari kita mengidentifikasi ketiga definisi di atas, jenis atau genre musik

apa yang kamu sukai? Sekarang, coba kamu dengarkan beberapa genre musik,

seperti dangdut, tradisional, pop (Indonesia atau Barat), jazz, keroncong, atau

musik campur sari. Genre musik apa yang kamu sukai dan tidak kamu sukai?

Misalnya, salah satu di antara kamu ada yang menyukai genre musik pop

(Indonesia atau Barat), tetapi tidak menyukai dangdut. Berdasarkan definisi

“musik adalah bunyi yang disukai manusia” maka kamu memandang bahwa

jazz merupakan musik, sedangkan dangdut mungkin tidak disukai akan kamu

anggap sebagai ‘bukan musik’.

Bagaimana dengan definisi kedua, “musik adalah bunyi yang terdiri dari

ritmik dan melodi”? Bagaimana pendapat kamu tentang definisi ini? Coba

kamu cari dokumentasi audio dari internet atau sumber lain tentang musik

yang banyak dimainkan oleh kelompok-kelompok masyarakat misalnya

di Afrika atau Irian. Mereka seringkali memainkan instrumen-instrumen

perkusif atau instrumen tidak bernada, seperti gendang atau drum, tepukan

tangan, atau hentakan kaki, yang menghasilkan bunyi ritmis tanpa melodi.

Dengarkan contoh berikut:

Musik adalah bunyi yang disukai oleh manusia.

Musik adalah bunyi yang terdiri dari ritmik dan melodi yang teratur.

Musik adalah bunyi yang enak untuk didengar (Schafer, 1995).

Musik adalah bunyi yang disukai manusia, benarkah?

Seni Budaya

63

Apakah kamu setuju dengan definisi yang menyatakan bahwa, “musik

adalah bunyi yang enak untuk didengar”? “Enak” merupakan suatu konsep

yang memiliki makna yang berbeda pada masing-masing orang. Coba kamu

bandingkan musik yang terdengar di telinga dengan rasa pedas pada suatu

jenis makanan yang dirasakan oleh lidah kita. Bagi sekelompok orang yang

terbiasa dengan rasa pedas, makanan itu dikatakan ‘enak’ karena mereka

terbiasa dengan rasa pedas itu. Namun, rasa pedas dapat dirasakan ‘tidak enak’

oleh kelompok orang lain karena mereka tidak biasa dengan rasa pedas itu.

Begitu juga dengan musik yang terdengar enak di telinga untuk jenis tertentu

bagi yang menyukainya.

Kondisi ini dapat digunakan untuk mendefinisikan musik. Bagaimana

pendapat kamu tentang definisi musik sebagai bunyi yang terdengar ‘enak’ di

telinga? Misalnya, apabila kamu memandang musik pop sebagai musik yang

‘enak’ dan keroncong dipandang sebagai musik yang ‘tidak enak’, apakah kamu

akan menganggap keroncong bukan musik? Jelaskan pendapat kamu!

Ada pula sekelompok orang yang memandang musik sebagai bahasa yang

universal. Bagaimana pendapat kamu tentang definisi itu? Sekarang coba

bayangkan. Misalkan, kamu berkunjung ke salah satu kelompok masyarakat di

daerah yang berbeda dari daerah asal kamu. Apakah kelompok masyarakat itu

menggunakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi antar-anggota

masyarakat? Apakah komunikasi antar-anggota masyarakat itu dapat kamu

pahami dengan baik? Apabila kamu tidak memahami apa yang sedang mereka

komunikasikan, apakah bahasa dapat dikatakan bersifat universal?

Sekarang, kita ganti kata ‘bahasa’ menjadi ‘musik’. Apakah musik terdapat

dalam setiap kelompok masyarakat? Apakah musik yang mereka mainkan

dapat kamu pahami dengan baik? Apabila kamu tidak memahami musik yang

dimainkan oleh sekelompok musisi dari budaya yang berbeda, apakah musik

merupakan bahasa yang universal?

Keterangan:

CL = tepukan tangan

ST = hentakan kaki

Musik adalah bunyi yang terdengar ‘enak’ di telinga. Benarkah?

Musik merupakan bahasa yang universal. Benarkah?

64

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

Dalam kehidupannya musik sangatlah beragam, seperti diketahui adanya

musik tradisional, dan musik modern. Apakah kamu mengetahu arti dari

musik tradional? Jelaskan pendapat kamu!

Musik Tradisional adalah musik yang hidup dan berkembang secara turun

temurun di suatu daerah tertentu. Dengan istilah lain musik tradisional disebut

karawitan. Karawitan merupakan kesenian daerah yang diwujudkan dalam

bentuk bahasa bunyi. Sebagaimana diungkapkan Suryana dalam Budiwati

(1985) Karawitan adalah musik daerah-daerah di Indonesia. Musik adalah

salah satu cabang kesenian yang mempergunakan bunyi, suara, dan nada

sebagai bahan bakunya (substansi dasar). Hampir di seluruh wilayah Indonesia

mempunyai seni musik tradisional yang unik dan khas. Jenis musik yang

tumbuh dan berkembang di masing-masing daerah itu memiliki kekhasan

dan keunikan sebagai ciri budayanya, hal itu dapat dilihat dari teknik

permainannya, bentuk penyajiannya, fungsinya, maupun organologi bentuk

alat musiknya, seperti gamelan dari Sunda, Jawa, dan Bali, Gambang Kromong

dan Tanjidor dari Betawi, Tarling dari Cirebon, Gondang dari Sunda dan

Batak, Tarawangsa dan Angklung dari Sunda, Kolintang dari Sulawesi Utara,

Talempong dari Sumatera, Safe dari Kalimantan, Tifa Totobuang dari Maluku,

Bijol dan Sasando dari Nusa Tenggara Timur, Pa’bas dari Toraja Sulawesi

Selatan, dsbnya. Musik tradicional ini menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi

khas daerah setempat, yang perlu ditumbuhkembangkan dan dilestarikan

serta dipertahankan nilai-nilai estetisnya untuk menambah perbendaharaan

seni yang ada di masyarakat.

Oleh karenanya, kita sebagai generasi penerus bangsa, sepatutnyalah

mengenal, melestarikan danmengapresiasinya seni musik tradisional itu yang

merupakan ciri dan identitas budaya bangsa Indonesia, jangan sampai

keberadaannya diakui dan dirampas oleh budaya bangsa lain. Kalau bukan

kita, siapa lagi?

Setelah kita mengidentifikasi beberapa definisi musik yang umumnya

diketahui masyarakat, coba diskusikan definisi musik dan musik tradisional

menurut pendapat kamu sendiri dan jelaskan alasan dari definisi tersebut

dalam kolom di bawah ini!

Konsep

Pengertian

Alasan

Musik

dan musik

tradisional

Seni Budaya

65

Pengertian musik yang telah kamu diskusikan tersebut diharapkan dapat

digunakan untuk memahami seluruh musik tradisional dalam seluruh

kelompok masyarakat di dunia.

Apakah definisi tersebut dapat menjelaskan beragam musik tradisional

musik yang ada dalam masyarakat? Diskusikan pendapat kamu dalam

kelompok, kemudian isilah kolom berikut ini dengan tanda (

):

Genre

Musik

Kesesuaian Definisi

Ya

Tidak

Musik Klasik (Barat)

Musik Pop

Musik Jazz

Musik Keroncong

Musik Tradisional

Musik Perkusif

Musik Kreatif (Kontemporer)

Musik Dangdut

Musik Tanjidor

Musik Gamelan

Musik Melayu

B.

Musik Sebagai Simbol

1.

Simbol Musik

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beragam

kelompok masyarakat. Keberagaman kelompok masyarakat di Indonesia

tersebut berdampak pula pada keberagaman hasil kebudayaan. Salah satu hasil

kebudayaan dari setiap kelompok masyarakat adalah seni, termasuk musik.

Musik, seperti halnya cabang seni lain, sangat sarat dengan simbol-simbol

tertentu yang berhubungan erat dengan makna tertentu dalam kehidupan

masyarakat pendukungnya. Simbol-simbol tersebut tampak pada karakter

bunyi yang dihasilkan oleh instrumen-instrumen tersebut (musikal), termasuk

vokal/suara manusia. Secara musikal, simbol-simbol musik dapat tampak

pada elemen-elemen di dalamnya, seperti tinggi-rendahnya nada, ritme,

dinamika, atau tempo.

66

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

Elemen

Musik

Penjelasan

Nada (

pitch

)

Tinggi-rendahnya bunyi

Ritme

Durasi setiap bunyi

Dinamika

Perubahan bunyi yang terdengar keras menjadi semakin lembut

atau bunyi yang terdengar lembut menjadi semakin keras

Te m p o

Kecepatan musik/lagu: sangat cepat, cepat, sedang, lambat, atau

sangat lambat

Mari kita bahas masing-masing elemen musik sebagai simbol musik.

Pertama,

nada atau melodi

yang diproduksi oleh instrumen, termasuk suara

manusia atau vokal. Misalnya, bagaimana kamu memaknai suara tinggi,

nyaring, atau melengking (seperti kicauan burung, sirene ambulan, suara bel

sepeda) dan suara rendah (seperti suara instrumen bas).

Tuliskan pendapat-pendapat kamu tentang tinggi-rendah suara dalam

kolom berikut ini!

Ketinggian

Suara

Kesan terhadap Bunyi

Simbol musik selanjutnya adalah

ritme

. Bagaimana kamu memaknai dua

pola ritme berikut.

Ritme 1:

Ritme 2

:

Tuliskan pendapat kamu tentang dua contoh pola ritmik yang terdengar

dan tuliskan ke dalam kolom di bawah ini!

Seni Budaya

67

Pola Ritmik

Kesan terhadap Bunyi

1

2

Simbol musik juga dapat dilihat dari

dinamika

musik/bunyi. Bagaimana

kamu memaknai rangkaian bunyi yang awalnya terdengar lembut yang

semakin lama semakin keras (

crescendo

)? Bagaimana kamu memaknai

rangkaian bunyi yang awalnya terdengar keras tetapi semakin lama semakin

lembut, bahkan menghilang (

decrescendo

)?

Dinamika

Kesan terhadap Bunyi

Bunyi dari lembut dan semakin keras

Bunyi dari keras dan semakin lembut,

bahkan menghilang

Te m p o

juga dapat dipandang sebagai simbol musik. Bagaimana kesan

kamu ketika mendengar lagu

Cublak-Cublak Suweng

yang dinyayikan dengan

tempo cepat? Bagaimana kesan kamu apabila mendengar lagu daerah Jawa

tersebut dinyanyikan dengan tempo lambat

Cublak-Cublak Suweng

(Jawa Tengah)

Bagaimana kesan yang timbul setelah kamu mendengarkan lagu tersebut?

68

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

Diskusikan secara kelompok kesan-kesan kamu tentang lagu

Cublak-

cublak suweng

yang dinyanyikan dengan tempo yang berbeda. Tuliskan

kesan-kesan kamu tersebut ke dalam kolom di bawah ini!

Tempo Lagu

Kesan terhadap Tempo Lagu

Cepat

Lambat

Simbol musik juga dapat dilihat dari aspek nonmusikalnya. Salah satu

contoh simbol nonmusikal adalah instrumen musik berdasarkan pada bentuk,

bahan pembuat instrumen, warna, atau ornamen-ornamen yang tampak pada

instrumen tersebut. Salah satu contoh bentuk simbol ditinjau dari bahan dasar

instrumennya adalah instrumen tradisional masyarakat Sunda, seperti suling

Sunda, baik suling Sunda lubang enam maupun lubang empat.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 3.1 Suling sunda lubang 6

Selain suling, instrumen musik tradisional Sunda yang terbuat dari bambu

adalah angklung. Dalam masyarakat Sunda, angklung terdiri dari beberapa

jenis. Salah satunya adalah jenis Angklung Sunda/Indonesia, yaitu jenis

angklung yang seringkali kita lihat dalam pertunjukan-pertunjukan musik.

Dalam proses permainan musik angklung, pemain ada yang memegang satu

buah angklung, tetapi dapat pula satu orang pemain dapat memegang banyak

nada dalam permainannya di bawah ini:

Sumber: Dok. penulis

Gambar 3.2 (a, b) Angklung Sunda/Indonesia

(a)

(b)

Seni Budaya

69

No.

Jenis

Instrumen

Daerah

Asal

Karakter

Musikal

Karakter

Nonmusikal

(ornamen, warna,

struktur

instrumen)

Gambar

1

2

3

Berdasarkan temuan kamu pada kolom di atas, kita dapat mengatakan

bahwa tiga jenis angklung atau tiga jenis instrumen yang kamu sebutkan yang

berasal dari tiga kelompok masyarakat yang berbeda memiliki karakter

musikal dan nonmusikal yang berbeda pula. Perbedaan itu memperlihatkan

bahwa musik, sebagai alat untuk mengekspresikan gagasan atau ide pelaku

musik, berhubungan erat dengan cara-cara pelaku musik mengekspresikan

gagasan-gagasan mereka. Cara-cara pelaku mengekspresikan gagasan dalam

musik tradisional tidak dapat terlepas dari beragam pengalaman yang

diperoleh dalam lingkungan masyarakat daerah setempat. Dengan kata lain,

karakter musikal maupun nonmusikal dari musik yang dihasilkan oleh pelaku

musik tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang ia

pelajari dalam masyarakatnya. Sebagai anggota masyarakat, seorang pelaku

musik tradisional memperoleh beragam pengalaman untuk berperilaku sesuai

dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, termasuk perilaku

musikalnya.

Instrumen yang terbuat dari bambu, misalnya, tidak hanya ditemukan di

Indonesia, tetapi digunakan pula di banyak negara lain, seperti Filipina

(

marimba

,

angklung

,

tumpong

), Thailand (

khene

), Vietnam (

Dan Bau

), Arab

(

nay

atau serunai Arab), Jepang (

shakuhachi

), dan Cina (

dizi

). Mengapa para

pelaku musik di banyak negara menggunakan bambu untuk membuat

instrumen musik? Apakah karena bambu dipandang dapat menghasilkan

bunyi yang ‘indah’? Mengapa bunyi yang dihasilkan dari instrumen bambu

dipandang ‘indah’ oleh masyarakat pendukungnya?

Bunyi instrumen yang terbuat dari bambu seringkali dipandang

menghasilkan bunyi yang ‘indah’ oleh masyarakat pendukungnya. Misalnya

masyarakat Sunda, penilaian ‘indah’ terhadap bunyi yang dihasilkan oleh

angklung tersebut tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai yang berlaku dalam

masyarakat Sunda. Masyarakat Sunda dikenal sebagai masyarakat yang akrab

atau dekat dengan lingkungan alam. Mereka memandang lingkungan hidupnya

70

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

sebagai sesuatu yang ‘indah’, yang harus dihormati, diakrabi, dipelihara, dan

dirawat. Kedekatan masyarakat Sunda dengan lingkungan alam tampak pada

tindakan mereka untuk menjadikan bahan-bahan dari lingkungan sekitar,

misalnya, bambu sebagai bagian dari kebutuhan untuk mengekspresikan

keindahan.

Ditinjau dari aspek musikal, bunyi yang dihasilkan dari instrumen dari

bambu dipandang dapat lebih mengekspresikan gagasan mereka untuk

berinteraksi dalam masyarakat. Dengar dan perhatikan potongan lagu

Sampurasun

yang diaransemen oleh Tedi Nur Rochmat berikut (bar 31 – 42)

dengan menggunakan angklung Sunda/Indonesia.

Sampurasun

2.

Nilai Estetika Musik

Pada setiap benda alam yang tercipta, disentuh dan dimodifikasi oleh

manusia untuk diberinya bentuk baru, maka akan bernilai. Oleh sebab itu

setiap karya seni budaya akan memiliki nilai dan fungsi tertentu sesuai dengan

tujuannya, hasil karya seni itu menunjukkan maksud dan mengandung

gagasan atau ide dari penciptanya. Salah satu nilai karya seni budaya itu dapat

terlihat melalui suatu bentuk seni musik tradisional. Nilai merupakan sistem

budaya yang cukup penting untuk dimaknai, karena nilai merupakan suatu

konsep yang dipandang baik untuk digunakan sebagai acuan tingkah laku

dalam kehidupan masyarakat.

Sebagaimana dikatakan Sedyawati (1993) bahwa: “Nilai seni memiliki arti

sebagai nilai budaya yang didapatkan khusus dalam bidang seni yang berkenaan

dengan hakikat karya seni dan hakikat berkesenian”. Merujuk pandangan itu

kita dapat memaknai bahwa kesenian khususnya seni musik merupakan

simbol dari suatu hasil aktivitas manusia didalam menjalani kehidupannya,

dan hasil kreativitas bermusik yang memiliki nilai estetis.

Nilai estetis yang identik dengan keindahan itu, terkandung dalam konteks

seni musik tradisional, memiliki ciri garapan berdasarkan pola-pola yang

sudah baku.

Seni musik tradisional juga merupakan sebuah konfigurasi gagasan dan

symbol kekuatan yang melampaui batas-batas realitas hidup yang ada, karena

melalui pernyataan rasa estetis dan gagasan itulah musik dapat dijadikan

sebagai ciri identitas budaya masyarakat pendukungnya.

Jika kita mengkaji fenomena-fenomena seni musik tradisional yang

tumbuh dan berkembang di wilayah Indonesia, baik berupa lagu maupun alat

musik atau instrument, senantiasa akan merujuk pada sociocultural masyarakat

Seni Budaya

71

pendukungnya, yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan

estetis, selain dapat dipergunakan dalam berbagai kepentingan seni budaya

mulai dari kegiatan ritual keagamaan sampai kepada hiburan dan pertunjukan.

Apabila kesan tersebut memperlihatkan nilai-nilai

keindahan dalam masyarakat Sunda, yang dapat

kamu peroleh. Diskusikan hasil temuan kamu

dengan beberapa teman, kemudian isilah kolom

berikut ini:

Kesan apa yang kamu peroleh setelah mendengarkan potongan lagu itu?

Arr: Tedi Nur Rochmat

Kesan dari Lagu yang

Dimainkan dengan

Angklung

Hubungan antara Kesan yang Diperoleh dengan Nilai-Nilai

dalam Masyarakat Sunda

Simbol tidak hanya tampak pada instrumen, tetapi juga pada suara

manusia. Sekarang, mari kita dengarkan melodi awal dalam lagu

Keroncong

Kemayoran

yang digolongkan ke dalam

genre

musik keroncong. Secara teoretis,

melodi awal lagu

Keroncong Kemayoran

dapat dituliskan sebagai berikut.

72

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

Keroncong Kemayoran

La la la la la la la o...... Laju la- ju pe-ra- hu la - ju....... Ji-wa

ma-nis indung di-sa- yang La la la la la la la la o......

Sumber: Dok. penulis

Lagu keroncong itu umumnya akan dinyanyikan secara berbeda oleh

penyanyinya. Dengarkan contoh bagaimana potongan lagu itu dinyanyikan

oleh umumnya penyanyi keroncong

(contoh audio)

.

Ditinjau dari aspek nonmusikalnya, penampilan visual para penyanyi,

khususnya wanita, dalam pertunjukan musik keroncong pun berbeda dari

penyanyi dalam jenis/

genre

musik lainnya. Perhatikan gambar berikut.

Apakah cara penyanyi keroncong menyanyikan

lagu itu dan penampilan visualnya mengingatkan

kamu pada suatu kelompok masyarakat tertentu?

Elemen-elemen musikal apa saja yang dapat dimaknai

berhubungan dengan nilai-nilai keindahan dalam

masyarakat pendukung musik keroncong?

Apa yang kamu rasakan ketika mendengarkan lagu

Keroncong Kemayoran

tersebut? Bagaimana nada dan keteraturan irama/ metrumnya? Bagaimana

penampilan visual penyanyinya? Diskusikan temuan-temuan kamu

dengan beberapa teman, kemudian isilah kolom berikut.

Jenis/Genre

Musik

Simbol

Hubungan Simbol dengan Nilai-

Nilai Keindahan dalam Masyarakat

Pendukungnya

Musikal

Nonmusikal

(Penampilan)

Keroncong

Musikal:

......................................................................

......................................................................

......................................................................

Sumber: Dok. penulis

Gambar 3.3 Penyanyi Keroncong

Seni Budaya

73

Jenis/Genre

Musik

Simbol

Hubungan Simbol dengan Nilai-

Nilai Keindahan dalam Masyarakat

Pendukungnya

Musikal

Nonmusikal

(Penampilan)

Nonmusikal:

......................................................................

......................................................................

......................................................................

......................................................................

Sekarang, cari satu contoh musik tradisional yang dapat dipandang

memiliki simbol musikal dan nonmusikal bagi lingkungan masyarakat

kamu atau masyarakat lain. Kemudian, hubungkan simbol tersebut dengan

nilai-nilai estetik dalam budaya masyarakat tersebut. Diskusikan temuan-

temuan kamu dengan beberapa teman, kemudian isilah kolom berikut.

Jenis/Genre

Musik

Simbol

Hubungan Simbol dengan Nilai-

Nilai Keindahan dalam Masyarakat

Pendukungnya

Musikal

Nonmusikal

(Penampilan)

................

Musikal:

......................................................................

......................................................................

......................................................................

......................................................................

Nonmusikal:

......................................................................

......................................................................

......................................................................

......................................................................

C.

Jenis Musik Tradisiional

Dalam konteks estetik, jenis seni musik baik musik barat maupun musik

tradisional merupakan bahasa simbolik yang bersifat dinamis. Secara umum

bahasa musik dapat digolongkan menjadi tiga bentuk penyajian yaitu musik

vokal, musik instrumen, dan musik campuran.

74

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

Musik vokal

adalah seni suara yang dihasilkan melalui mulut manusia.

Musik Instrument

adalah seni suara yang dihasilkan oleh suara alat-

alat musik atau media bunyi-bunyian.

Seni musik campuran

adalah seni suara yang dihasilkan dari paduan

seni suara vokal dan bunyi instrumen.

Dilihat dari segi pergelarannya, seni karawitan atau musik tradisional

dapat dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu:

Karawitan Sekar

adalah seni suara, atau vokal daerah yang diungkapkan

melalui suara mulut manusia yang bersentuhan dengan nada, bunyi

atau instrumen pendukungnya. Sekar merupakan pengolahan suara

yang khusus untuk menimbulkan rasa seni yang sangat erat

berhubungan langsung dengan indra pendengaran. Fungsi sekar

secara khusus adalah memformulasikan dan mengungkapkan

ungkapan perasaan melalui kata dan senandung dengan media seni

suara manusia sebagai penghantarnya.

Sumber gambar: Dokumen pribadi penulis

Gambar 3.4 Penyajian anggana sekar/bernyanyi solo

Sumber gambar: Dokumen pribadi penulis

Gambar 3.5 Penyajian

rampak sekar

/koor dan

layeutan swara

/Paduan suara

Karawitan Gending

adalah seni suara yang diungkapkan melalui alat

musik daerah, atau alat bunyi-bunyian. Arti Gending itu sendiri

merupakan susunan nada-nada yang mempunyai bentuk yang teratur

menurut konpensi tradisi. Menurut Machyar Angga Kusumadinata

seorang tokoh karawitan Sunda mengatakan “gending ialah aneka

suara yang didukung oleh suara-suara tetabuhan”. Pengertian dari

Seni Budaya

75

tetabuhan tersebut tidak terbatas pada alat-alat gamelan saja, akan

tetapi alat-alat non gamelan pun terdapat di dalamnya, seperti siter/

kecapi sebagai musik petik, calung, angklung, alat perkusi, alat alat

musik tiup dan alat musik gesek.

Orientasi karawitan gending dalam lagu cenderung pada alat-alat yang

bernada, padahal selain itu ada pula alat musik yang tak bernada, seperti

kendang, tifa, kohkol, dogdog, terbang, dlsb.

Jenis gending akan kita dapati pada pergelaran musik gamelan, kacapi

suling, musik ketuk tilu, dlsb. Misalnya bentuk visual berikut

Sumber gambar: Dokumen pribadi penulis

Gambar 3.6 Penyajian Gamelan dan Penyajian Kacapi suling.

Sumber gambar: Dokumen pribadi penulis

Gambar 3.7 Penyajian musik ketuk tilu.

Musik instrument dalam istilah karawitan disebut gending dapat

diklasifikasikan berdasarkan cara produksi suara dan sumber bahan yang

berbunyi yaitu:

1.

chardophone

yaitu kelompok alat musik yang sumber bunyinya dari dawai

(kawat atau snar),

2.

idiophone

yaitu alat musik yang sumber bunyinya dari badan alat musik

itu sendiri, yang terbuat dari bahan perunggu, besi, kayu,

3.

membranophone

yaitu alat musik yang sumber bunyinya dari kulit atau

paber glass,

4.

aerophone

yaitu alat musik yang sumber bunyinya dari udara,

5.

electrophone

yaitu alat musik yang sumber bunyinya dari aliran listrik –

electronic.

76

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

Selain cara tersebut, music instrumen dapat dilihat dari Cara

memainkannya atau membunyikannya, dikarenakan dalam seni musik

tradisional, alat musik sangat beragam, yaitu bisa disajikan dengan cara

dipukul, dipukulkan, dipetik, ditepuk, ditepak, digoyang, ditiup, diisap, dan

digesek. Selanjutnya musik tradisional itu dapat dilihat dari Cara pengolahan

suara atau nada, yaitu dilihat dari panjang pendeknya, besar kecilnya, tipis

tebalnya alat/waditra untuk wilahan, cembung cekungnya waditra penclon,

besar kecilnya volume udara dalam lubang resonator, dan tegangan senar atau

kawat, serta kencang kendurnya tali atau rarawat yang dalam waditra kendang,

dogdog, terbang, bedug dan sejenisnya.

Karawitan Sekar Gending

adalah bentuk penyajian seni suara daerah

yang memadukan sekar dan gending. Sekar gending memiliki arti

bentuk sajian seni suara dalam bentuk nyanyian yang diiringi

instrumen. Kedua jenis seni suara itu mempunyai tugas yang sama

beratnya, keduanya saling mengisi dan mempunyai keterkaitan yang

tak dapat dipisahkan.

Ketiga bentuk karawitan di atas, masing-masing mempunyai cabang-

cabangnya yang berbeda satu sama lainnya. Perlu diketahui bahwa faktor

lingkungan dalam masyarakat memang memberikan warna dan citra tersendiri

pada masing-masing bentuk music tradisional itu. Selain itu teknik pergelaran,

teknik suara, pola garaf, motif tabuhan alat musik, dan aspek musikal dapat

membawa perbedaan dari jenis dan bentuknya.

Setelah kamu mengenal jenis dan bentuk penyajian musik tradisional,

maka diharapkan dapat menemukan dan mempelajari jenis musik tradisional

lainnya yang digali melalui sumber internet web site, atau dari buku referensi

khasanah budaya nasional Indonesia. Hasil temuan kamu itu, coba diskusikan

dengan teman-temanmu kemudian dideskripsikan dalam catatan table

berikut:

Seni Budaya

77

Jenis musik

Asal daerah

Bentuk

penyajiannya

Gambar visual

Musik Vokal/

Sekar

Musik

Instrumen/

gending

Musik

campuran/sekar

gending

D.

Fungsi Musik

1.

Fungsi Musik tradisional

Sebelum membahas tentang fungsi musik secara lebih mendalam,

sebelumnya kita harus memahami konsep ‘guna’ dan ‘fungsi’. Menurut kamu,

apakah ada perbedaan di antara kedua konsep tersebut? Untuk menjawab

pertanyaan itu, coba jawab pertanyaan ini:

1)

Apa tujuan kamu mendengarkan musik?. Kamu mungkin akan menjawab

“agar tidak terasa sepi” atau “sebagai hiburan”. Jawaban itu kemudian

menimbulkan pertanyaan

2)

Mengapa kamu memandang musik “sebagai “hiburan” ketika sedang

belajar?

Jawaban dari pertanyaan pertama bertujuan untuk memahami arti kata

‘guna’, sedangkan jawaban dari pertanyaan kedua bertujuan untuk memahami

arti kata ‘fungsi’. Perhatikan gambar di bawah ini yang memperlihatkan

kegunaan musik sebagai pengiring tarian:

Sumber: Dok. penulis

Gambar 3.8 Musik digunakan untuk mengiringi tarian dalam dramatari

Gambuh

(Bali)

Konsep ‘fungsi’ mengundang pandangan subjektif seseorang tentang suatu

pengalaman yang pernah ia peroleh dalam kehidupannya. Sekarang, mari kita

coba terapkan penggunaan dua istilah itu dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pernahkah kamu mengamati proses upacara yang selalu dilakukan pada setiap

78

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

Senin di sekolah? Apakah seluruh peserta upacara diminta untuk menyanyikan

lagu

Indonesia Raya

? Apa gunanya seluruh peserta upacara menyanyikan lagu

tersebut? Kamu mungkin akan menjawab bahwa

Indonesia Raya

dinyanyikan

dalam upacara bendera karena lagu itu adalah lagu kebangsaan negara kita.

Mengapa dalam upacara itu seluruh siswa harus menyanyikan lagu tersebut?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu harus dapat mengenal dengan

baik atau mengidentifikasi peristiwa (konteks) yang terjadi ketika lagu itu

dinyanyikan. Perhatikan uraian berikut:

Sekarang, pernahkah kamu menyaksikan siaran televisi yang

memperlihatkan acara penyerahan piala ketika tim Indonesia memperoleh

penghargaan sebagai juara umum dalam kejuaraan bulu tangkis tingkat

Internasional di luar negeri? Kamu pasti akan mendengar lagu

Indonesia Raya

secara instrumental yang seringkali juga ikut dinyanyikan oleh anggota tim

Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia yang menyaksikan kejuaraan

internasional tersebut secara langsung di sana. Apa fungsi lagu

Indonesia Raya

dalam peristiwa itu

?

Diskusikan pendapat kamu dengan teman-teman, kemudian tuliskan

hasil diskusi kamu ke dalam kolom berikut.

Lagu

Konteks

Te m p a t

Fungsi Musik (Lagu)

Indonesia

Raya

Upacara

kenaikan

bendera

Sekolah

(tempat

pendidikan)

Indonesia

Raya

Kejuaraan

Tingkat

Internasional

Luar Negeri

2.

Fungsi Alat Musik Tradisional

Dalam penyajiannya masing-masing alat musik/waditra memiliki fungsi

yang berbeda, antara lain alat musik tradisional itu berfungsi untuk: a) Pengisi

suasana dalam suatu adegan sendratari atau gending karesmen. b) Sarana

komunikasi, c) Sarana pertunjukan dan hiburan yang bersifat sosial maupun

komersial , d) Sarana Ekspresi diri dan kreasi.

Secara khusus fungsi alat/waditra musik dalam kelompok gamelan adalah

diantaranya:

Seni Budaya

79

a.

waditra kenong pada prinsipnya permainan kenong merupakan

aksen-aksen untuk memperkuat tabuh selentem, dan goong yang

berfungsi sebagai penjaga irama atau

anggeran wiletan (inter punctie)

,

b.

waditra Kendang dan Bonang Degung, kacapi indung sebagai

anceran

wiletan

yaitu alat musik yang dapat dijadikan sebagai pembawa/

pengatur irama yang memberi pengarahan dan menentukan embat

atau tempo dari suatu lagu,

c.

waditra rebab, suling, gambang berfungsi sebagai

amardawa lagu

atau

melodi lagu,

d. waditra selentem, demung, saron, jentreng, diperankan sebagai

arkuh

lagu

, atau balungan gending

(cantus firmus),

juga berfungsi sebagai

kerangka lagu, serta

e.

waditra rincik, kacapi rincik, gambang, suling sebagai

adumanis lagu

atau waditra-waditra yang memberikan ornament (

lilitan melodi

).

Apabila kita melihat dari kuantitas waditra yang disajikan, maka akan

terlihat adanya bentuk ansambel, seperti adanya kelompok:

1.

Ansambel besar yaitu sajian gending gamelan Pelog Salendro, gamelan

Sekaten atau Gamelan Bali.

Sumber gambar: Dokumen pribadi penulis

Gambar 3.9 Gamelan pelog salendro dan gamelan degung

2.

Ansambel Sedang seperti gamelan Degung, Renteng, Tarling, Angklung,

3.

Ansambel kecil seperti Talempong, tatagani, rengkong, Gondang

4.

Ansambel mandiri seperti Karinding, Calung, Dogdog, Kacapian.

Gambar 3.10 Alat musik ansambel kecil music Taganing

80

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

Gambar 3.11 Alat musik ansambel mandiri alat musik calung kembar

Gamelan jelas bukan alat yang asing bagi masyarakat Indonesia, karena

gamelan merupakan alat musik yang terdiri dari berbagai alat musik perkusi

terbuat dari perunggu atau besi, bahkan gamelan ada yang dibuat dari bamboo,

atau kayu yang pada umumnya cara memainkannya dipukul.

Apakah kamu tahu Gamelan yang paling popular di Negara Indonesia,

tepatnya di daerah mana? Apakah kamu dapat menemukan gamelan di luar

lingkungan masyarakat Sunda, Jawa, dan Bali? Termasuk pada jenis ansambel

apakah gamelan itu? Coba kamu rinci alat yang termasuk pada music gamelan!

Apakah kamu pernah mengapresiasi pertunjukan tentang Gamelan Gong

Gede yang tumbuh di daerah Bali? Silakan paparkan yang kamu ketahui

perihal gamelan tersebut! Berapa jumlah waditranya? Apa saja nama waditra

yang diimainkan pada gamelan Gong Gede?

Gamelan Gong Gede yang biasanya melibatkan 30-50 orang pemain,

memiliki suara yang agung, sehingga sering dipakai untuk memainkan tabuh-

tabuh gending klasik yang dinamis, dan difungsikan untuk mengiringi kegiatan

upacara-upacara besar keagamaan di pura-pura dan pengiring upacara istana,

termasuk untuk mengiringi tari-tarian upacara seperti Tari Topeng, Tari

Rejang dan Tari Pendet.

Dari berbagai sumber temuan diperoleh informasi bahwa musik gamelan

dapat dimainkan dengan cara individu/semdiri sebagai konser musikal, dan

bisa juga difungsikan sebagai musik pengiring vokal, pengiring pertunjukkan

wayang, pertunjukan tari-tarian, upacara budaya ritual, upacara keagamaan,

pesta rakyat (hajat laut, hajat hasil bumi), pengiring acara seremonial bagi

keluarga kerajaan, serta gamelan dapat difungsikan sebagai media pendidikan

music tradisional di sekolah dan luar sekolah juga digunakan sebagai media

kreativitas untuk membuat komposisi musik modern..

Seni Budaya

81

Jenis alat musik tradisional lainnya yang berasal dari daerah Minahasa

Sulawesi utara adalah Kolintang. Alat musik Kolintang ini terbuat dari kayu.

yang dimainkan oleh enam orang. Menurut informasi dari beberapa sumber

nama Kolintang berasal dari suara

tang

(

nada rendah),

ting

(nada tinggi), dan

tong

(nada sedang/biasa) ditemukan oleh orang Minahasa bernama Lintang.

Alat musik Kolintang ini difungsikan untuk mengisi berbagai acara seperti

pesta pernikahan, peresmian, keagamaan dan pada acara pertandingan..

Gambar 3.12 Alat musik tradisional Kolintang

Rapai adalah alat music tradisional yang berasal dari NAD Sumatera,

terbuat dari bahan dasar kayu dan kulit binatang, bentuk seperti Rebana. Rapai

yang memiliki ragam jenisnya (Rapai Pasee, Rapai Daboih, Rapai Geurimpheng,

Rapai Pulot, dan Rapai Anak) merupakan sejenis alat music perkusi yang

berfungsi sebagai pengiring seni tradisional.

Gambar 3.13 Alat musik Rapai

Apakah kamu masih ingat dengan alat music tradisional Suku Dayak yang

dipergunakan sebagai media komunikasi penyampaian maksud dan puja puji

kepada yang berkuasa?

82

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

SAMPE

Alat music sejenis gitar ini merupakan alat yang dimainkan dengan cara

dipetik dengan dawai 3-4 di bagian badan alat musik itu biasanya diberi

ornament ukiran khas suku Dayak. berfungsi untuk mengiringi bermacam-

macam tarian.

Gambar 3.14 Alat musik Rapai

Kegiatan kamu selanjutnya adalah mencari dan mempelajari sebanyak-

banyaknya alat music tradisional yang tumbuh berkembang di wilayah

nusantara ini. Paparkan temuan kamu dengan mendiskusikan hasil temuan

bersama teman-teman kelasmu.

Apa nama alat music itu?

Berasal dari daeerah mana?

Bagaimana bentuknya?

Bagaimana cara memainkannya?

Apa fungsi alat tersebut dalam kehidupan masyarakat?

Sejenis alat music apakah itu?

E.

Permainan Musik

Permainan musik merupakan aktivitas musik yang dilakukan manusia.

Dalam prosesnya, permainan musik dapat dilakukan secara perorangan/

tunggal (solo) atau kelompok.

Seni Budaya

83

Sumber: Dok. penulis

Gambar 3.15 Permainan

musik dilakukanTunggal/

Solo

Sumber: Dok. penulis

Gambar 3.16 Permainan musik dilakukan Kelompok

Sekarang, mari kita coba melakukan praktik musik secara perorangan.

Pilihlah media yang dapat dijadikan sebagai instrumen perkusif sederhana

yang ada di sekitar kamu, seperti botol, sendok, bel, tepukan tangan, dan

hentakan kaki. Kemudian dengarkan bunyi

Pola Ritmik 1

yang dimainkan

oleh guru. Perhatikan ketukannya

Pola Ritmik 1:

Tirulah pola ritmik 1 tersebut dengan menggunakan media yang kamu

pilih. Sesuaikan permainan pola ritmik 1 itu dengan mendengarkan ketukan

yang diberikan oleh guru

Setelah menguasai pola ritmik 1, mari kita lanjutkan dengan

Pola Ritmik

2, 3,

dan

4

. Dengarkan contoh yang diberikan guru kemudian tirukan pola

ritmik 2,3, dan, 4 itu dengan menggunakan instrumen perkusif yang meng-

hasilkan bunyi yang berbeda. Misalnya pola ritmik seperti berikut.

Pola Ritmik

Media Bunyi

1

Botol/Gelas yang dipukul dengan sendok

84

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

Pola Ritmik

Media Bunyi

2

Tepukan Tangan

3

Hentakan Kaki

4

Pukulan pada Meja

Pola Ritmik 2:

Pola Ritmik 3:

Pola Ritmik 4:

Setelah kamu sudah menguasai keempat pola ritmik tersebut, marilah kita

mainkan seluruh pola ritmik itu secara berkelompok. Guru akan membagi

kamu menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok memainkan satu

pola ritmik.

Seni Budaya

85

Setelah kamu dapat memainkan keempat pola ritmik itu secara

berkelompok dengan benar, pilihlah beberapa teman untuk menyanyikan satu

lagu berbirama 4 dengan baik. Akibatnya, kelas akan terbagi menjadi lima

kelompok sebagai berikut.

Kelompok

Peranan

1

Memainkan Pola Ritmik 1

2

Memainkan Pola Ritmik 2

3

Memainkan Pola Ritmik 3

4

Memainkan Pola Ritmik 4

5

Menyanyikan Lagu

Untuk lebih jelasnya, mari kita nyanyikan sebuah lagu, misalnya

Anak

Kambing Saya

, yang diiringi oleh permainan keempat pola ritmik tersebut

dengan menggunakan instrumen perkusif sederhana.

ANAK KAMBING SAYA

(Timor)

86

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

Setelah kamu bernyanyi sambil memainkan keempat pola

ritmik berikut isilah kolom berikut.

1. Penilaian Pribadi

Nama

: ..........................................

Kelas

: ..........................................

Semester

: .........................................

Waktu penilaian

: ......................................

No

Pernyataan

1

Saya mengamati contoh yang diberikan oleh guru dengan cermat

☐ Ya

☐ Tidak

2.

Saya mencoba memainkan masing-masing pola ritmik sesuai

dengan contoh yang diberikan oleh guru

☐ Ya

☐ Tidak

3

Saya berusaha menguasai permainan keempat pola ritmik

☐ Ya

☐ Tidak

4

Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami

☐ Ya

☐ Tidak

5

Saya berperan aktif dalam kelompok

☐ Ya

☐ Tidak

6

Saya berusaha untuk berani mengemukakan pendapat

☐ Ya

☐ Tidak

7

Saya berusaha bekerjasama dengan baik dalam kelompok

☐ Ya

☐ Tidak

8

Saya menghargai permainan musik yang dilakukan kelompok lain

☐ Ya

☐ Tidak

Seni Budaya

87

No

Pernyataan

9

Saya menghormati dan menghargai guru

☐ Ya

☐ Tidak

10

Saya menghormati dan menghargai pendapat teman atas

permainan saya, baik secara perorangan maupun dalam kelompok

☐ Ya

☐ Tidak

2. Penilaian Antarteman

Nama teman yang dinilai

: ........................................

Nama penilai

: .........................................

Kelas

: ..........................................

Semester

: .........................................

Waktu penilaian

: .......................................

No

Pernyataan

1

Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh

☐ Ya

☐ Tidak

2

Mengikuti proses pembelajaran dengan penuh perhatian

☐ Ya

☐ Tidak

3

Mengerjakan seluruh tugas yang diberikan guru

☐ Ya

☐ Tidak

4

Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami

☐ Ya

☐ Tidak

5

Berperan aktif dalam kelompok

☐ Ya

☐ Tidak

6

Berani mengemukakan pendapat

☐ Ya

☐ Tidak

7

Dapat bekerjasama dengan baik dalam permainan musik secara

berkelompok

☐ Ya

☐ Tidak

88

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

No

Pernyataan

8

Menghargai permainan musik kelompok lain

☐ Ya

☐ Tidak

9

Menghormati dan menghargai guru

☐ Ya

☐ Tidak

10

Menghormati dan menghargai pendapat teman atas permainan

secara perorangan maupun kelompok

☐ Ya

☐ Tidak

F.

Rangkuman

Musik merupakan salah satu bentuk kebutuhan ekspresif manusia. Sebagai

kebutuhan ekspresif, musik digunakan manusia untuk mengekspresikan

gagasan atau ide melalui bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh beragam media

atau instrumen yang ada di lingkungan sekitar mereka, baik instrumen

bernada atau tidak bernada (perkusif ). Kemampuan manusia dalam

mengekspresikan gagasan atau ide mereka melalui bunyi yang dihasilkan oleh

instrumen-instrumen musik tidak dapat terlepas dari tujuan tertentu yang

ingin dicapai.

Sebagai kebutuhan ekspresif, aktivitas musik dilakukan oleh setiap

kelompok manusia di seluruh dunia, Timur dan Barat. Hal tersebut disebabkan

masing-masing kelompok manusia hidup dalam lingkungan berbeda maka

instrumen dan produksi bunyi yang dihasilkan pun berbeda. Perbedaan pada

bentuk instrumen dan bunyi musik yang dihasilkan menyebabkan instrumen

dan musik dapat mengandung makna tertentu sehingga musik dan instrumen

musik dapat dipandang sebagai simbol.

Sebagai simbol, musik dan instrumen musik memiliki nilai keindahan

atau estetika tersendiri bagi masyarakat pendukungnya. Nilai-nilai keindahan

musik pada satu masyarakat berbeda dari masyarakat lainnya yang bergantung

pada nilai-nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat.

Sebagai kebutuhan ekspresif, musik memiliki beberapa fungsi dalam

masyarakat. Musik seringkali digunakan manusia dalam acara hiburan atau

bahkan ritual keagamaan. Sebagai hiburan, musik berfungsi untuk menghibur

atau menyenangkan pendengar, sedangkan fungsi musik sebagai ritual sangat

berkaitan dengan nilai-nilai kepercayaan atau agama yang diyakini oleh

anggota masyarakat yang memiliki musik itu.

Seni Budaya

89

G.

Refleksi

Pemahaman atas definisi musik merupakan hal mendasar untuk dapat

mengapresiasi segala bentuk musik yang dihasilkan oleh setiap anggota

masyarakat di seluruh belahan dunia. Apresiasi terhadap beragam bentuk

musik di masyarakat memperlihatkan sikap penghayatan dan pengamalan

serta kebanggaan kita terhadap karya-karya seni musik sebagai anugerah

Tuhan melalui gagasan atau ide para pencipta musik di seluruh belahan dunia.

Dengan dimilikinya pemahaman atas seluruh jenis musik pada setiap

masyarakat di seluruh belahan dunia maka kita dapat mengapresiasi simbol-

simbol musik. Apresiasi yang baik terhadap keragaman simbol, nilai-nilai

keindahan, maupun fungsi musik dalam masyarakat, memperlihatkan sikap

toleran, peduli, santun, responsif, dan proaktif ketika berinteraksi dalam

lingkungan yang berbeda sehingga mencerminkan sikap anggota masyarakat

yang berwawasan luas.

Aktivitas musikal dengan cara mendengar beragam bentuk musik

merefleksikan apresiasi terhadap musik. Aktivitas musikal melalui permainan

musik memperlihatkan sikap kerja sama, toleransi, tanggung jawab, dan

disiplin, yang sangat dibutuhkan oleh seorang anggota masyarakat yang

santun, jujur, dan cinta damai dalam mengapresiasi keragaman musik di

Indonesia maupun dunia.

H.

Uji Kompetensi

1.

Sebutkan 3 (tiga) instrumen yang dapat dipandang sebagai simbol musik

dari 3 (tiga) daerah berbeda. Tuliskan nama masing-masing instrumen

itu, daerah asal, serta karakter musikal dan nonmusikalnya. Lengkapi

penjelasan kamu dengan gambar ketiga instrumen tersebut di dalam

kolom di bawah ini:

No.

Nama

Instrumen

Daerah

Asal

Karakter

Musikal

Karakter

Nonmusikal

Gambar

1

2

3

90

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

2.

Sebutkan salah satu jenis atau

genre

musik yang kamu pandang ‘indah’?

Jenis musik apakah itu dan mengapa kamu memandang musik itu ‘indah’?

Jenis Musik

Dinilai ‘Indah’ karena:

3.

Sebutkanlah satu jenis musik atau lagu yang sering digunakan dalam

acara-acara tertentu di lingkungan masyarakat kamu. Dalam konteks apa

musik atau lagu itu dimainkan atau dinyanyikan, kemudian di mana lokasi

acara tersebut, dan apa fungsi musik atau lagu tersebut? Tuliskan jawaban

kamu dalam kolom berikut.

Lagu

Konteks

Te m p a t

Fungsi Musik (Lagu)